Jambi, fakta.pro – Dari tahun ke tahun peredaran rokok ilegal kian marak. Bukan hanya di daerah terpencil di Kota Jambi pun gempuran rokok ilegal semakin mengganas.
Mau bukti. Hampir di setiap warung kecil rata-rata menyediakan rokok ilegal. Ragam merek rokok ilegal diperdagangkan. Ada Smit, Slava, H Mild, Esse korea, luffman dan banyak lagi merek rokok ilegal lainnya.
Diakui pemilik warung, permintaan rokok ilegal sangat tinggi. Dalam sehari di akui mereka, bisa menjual 4-6 slop rok
“Harganya murah bang. Jadi sangat terjangkau. Beda dengan rokok yang sudah bercukai. Mahal kata mereka,”ujar Dewi salah satu pemilik warung dikawasan Simpang Kawat.
Disisi lain, bagi masyarakat tentunya sangat terbantu dengan keberadaan rokok ilegal tersebut.
“Sangat terbantulah bang. Tau sendiri sekarang rokok resmi bercukai mahal. Kalo rokok ilegal kan harganya di bawah Rp20 ribuan. Soal rasa mirip-mirip lah dengan rokok bercukai,”ungkap Iwan warga Kota Jambi yang sudah bertahun-tahun mengkonsumsi rokok ilegal.
Disisi para pedagang besar yang mensuplai ke sejumlah toko grosir dan pengecer rokok ilegal, diakui keuntungan sangat luar biasa.
Dalam sebulan si cukong besar rokok ilegal bisa meraup untung miliaran rupiah. Jadi bisnis ilegal ini sungguh menjanjikan. Walaupun tahu, bisnis ilegal ini mempunyai resiko tinggi. Namun, si cukong sudah siap dengan segala sesuatunya. Diduga ada yang backing.
Bagaimana dengan kerugian negara?. Sudah pasti negara sangat dirugikan. Miliaran, itu bisa saja hanya sepersekian. Bisa jadi negara di rugikan triliunan rupiah karena banyak rokok ilegal yang beredar di masyarakat.
Apakah pemerintah sudah bertindak. Pastinya sudah. Melalui Dirjen Bea Cukai termasuk juga dari kepolisian entah ratusan kali razia dan penangkapan rokok ilegal. Namun, kenyataannya hingga detik ini rokok ilegal masih tetap beredar. (Ono)




