Beberapa waktu lalu fakta.co berkunjung ke Gunung Kawi yang cukup fenomenal karena ribuan orang datang ke sana untuk menjadi kaya secara instan.
Baca Juga : Ribuan Orang Ziarah ke Gunung Kawi, Apa yang Dicari?
Sebelum sampai ke tempat pesarean, ada gerbang besar dengan ornamen dua patung raksasa di depannya menyambut para peziarah. Kesan misitis pun mulai terasa dari sana.
Tiba di tempat wisata ritual itu, kata warga setempat menyebutkan, kita sudah di sambut belasan orang pemadu wisata yang menawarkan jasa untuk mengantar ke tempat pesaren.
Di kerubuti belasan pemandu tersebut, media ini menjelaskan maksud dan tujuan datang ke pesarean tempat di makamkannya Eyang.
“Mau kekiri apa ke kanan mas, biar saya antar,”kata Tukiman, salah seorang pemandu ziarah kepada media ini. Perkataan Tukiman tentunya membuat media ini bingung.
Sembari menuju tempat pesarean mbah Joego dan eyang Sujo, Tukiman menjelaskan jika ingin ziarah biasa cukup ke pemakaman ke dua pembantu Pangeran Diponegoro itu.
Tapi jika ingin mencari pesugihan, dia bicara setengah berbisik, itu tempat di pesarean sultan yang letak sekitar 5 km.”Di sana tempat mencari pesugihan mas,’ucap Tukiman dengan mimik wajah serius.
Waah, mendengar ucapan Tukiman, fakta.pro kaget. Kata dia, di situlah bamyak orang meminta pesugihan di sana,
Setelah fakta.pro kembal menjelaskan maksud kedatangan ke gunung Kawi itu, Tukiman baru mengerti dan tetap mendampingi fakta.co.Menjelang sampai ke tempat pemakaman mbah Jugo yang di anggap keramat oleh sebagian warga tersebut, Dia banyak bercerita seputar hal-hal mistis, peninggalan dari mbah Jugo yang di keramatkan hingga tingkah pola peziarah yang ingin kaya dengan waktu singkat dengan tinggal di sana bisa berminggu -minggu..
‘Baru beberapa hari lalu, saya mendampingi orang Jambi berziarah kesini. Tetap maksud mereka untuk mencari pesugihan,”kata Tukiman.
Untuk kesekian kalinya media ini hanya bisa bilang,”waaah…..~!!!(ono)




